Pages

Senin, 22 Oktober 2012

Tentang Burung Episode -2


Burung
Episode ke -2

Emm, sebenernya agak-agak males juga si ngelanjutin postingan ini, tapi… no problem buat sharing aja ke sobat-sobat ane semua.

Paruh


Sekarang tentang Paruh. Coba deh liat bentuk paruh burung pipit! Paruhnya melengkung sehingga dapat membantu burung pipit buat mecahin kacang-kacangan.

Bentuk paruh burung bermacam-macam dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri yang sangat penting. Dengan kita semua nge-liat bentuk paruhnya, kita bisa membedakan jenis makanan dan cara makan suatu jenis burung. Paruh burung terbuat dari keratin yang keras. Burung hamper melakukan seluruh kegiatannya dengan paruh.

Elang

Bentuknya melengkung dan kuat. Bentuk paruh seperti ini berguna untuk menyobek daging mangsanya.





Kookaburra

Yang hidup di Australia dan Papua Nugini memiliki paruh yang runcing dan kuat untuk menyergap mangsanya. Makanan utama burung ini adalah serangga, tikus, burung kecil, dan ular kecil.





Pelatuk

Memiliki paruh berbentuk pahat, bentuk ini berguna untuk melubangi batang pohon untuk mencari serangga dan bersarang.








Flamingo

Memiliki paruh besar dan keras. Burung ini mencari makan dengan menyodokkan paruhnya.








Camar

Gemar memancing ikan, serta menangkap cacing. Paruhnya yang ramping sesuai untuk kebutuhan tersebut.




Sarang dan Telur


Burung itu bukan hewan yang melahirkan anak, melainkan hewan petelur. Ia mengerami telurnya yang bercangkang keras agar tetap hangat. Anak burung berkembang di dalam cangkang. Setelah beberapa minggu, anak burung mematuk cangkang untuk membuat pintu keluar. Mandiri banget ya, biar masih kecil juga….

Ini dia yang aneh…
Ada juga burung yang justru meletakkan telurnya di sarang burung lain dan membiarkan anak-anaknya di besarkan burung lain, contoh burung ini adalah Burung Kedasih. Kaya manusia yang membuang darah dagingnya sendiri…

Bagaimana Cara Burung Terbang?


Pasti sobat-sobat ane semua termasuk ane pada ngira kalo burung itu terbang sekadar mengepakan sayapnya aja.. ternyata nggak, ada 1 persyaratannya ..

Untuk dapat terbang, burung harus memiliki berat yang seringan mungkin. Oleh karena itu, hampir semua burung terbang dengan mengepakan sayapnya ke atas dan ke bawah dengan cepat. Sayapnya melengkung di bagian depan hampir rata di bagian belakangnya. Bentuk ini membantu mengangkatnya ke udara. Mengapa? Karena di bagian atas tubuhnya hampir tidak ada udara sehingga kelebihan udara yang menumpuk di bawah sayapnya dapat digunakan untuk menopang dirinya di langit biru. Ketika hendak mendarat, burung mengurangi kecepatan dengan menutup sayan dan ekornya.

Yaah, Postingan Burungnya belom selesai di sini aja.. masih ada yang laen yang belom ane jelasin,, jadi bagi yang mau membaca kelanjutannya>> Ikuti terus Postingan Blog ini di Episode -3.. See You Again.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites