Burung
Episode ke -2
Emm, sebenernya agak-agak males juga si
ngelanjutin postingan ini, tapi… no problem buat sharing aja ke sobat-sobat ane
semua.
Paruh
Sekarang tentang Paruh. Coba deh liat bentuk paruh
burung pipit! Paruhnya melengkung sehingga dapat membantu burung pipit buat
mecahin kacang-kacangan.
Bentuk paruh burung bermacam-macam dan
masing-masing memiliki fungsi tersendiri yang sangat penting. Dengan kita semua
nge-liat bentuk paruhnya, kita bisa membedakan jenis makanan dan cara makan
suatu jenis burung. Paruh burung terbuat dari keratin yang keras. Burung hamper
melakukan seluruh kegiatannya dengan paruh.
Elang
Bentuknya melengkung dan kuat. Bentuk paruh
seperti ini berguna untuk menyobek daging mangsanya.
Kookaburra
Yang hidup di Australia dan Papua Nugini memiliki
paruh yang runcing dan kuat untuk menyergap mangsanya. Makanan utama burung ini
adalah serangga, tikus, burung kecil, dan ular kecil.
Pelatuk
Memiliki paruh berbentuk pahat, bentuk ini berguna
untuk melubangi batang pohon untuk mencari serangga dan bersarang.
Flamingo
Memiliki paruh besar dan keras. Burung ini mencari
makan dengan menyodokkan paruhnya.
Camar
Gemar memancing ikan, serta menangkap cacing.
Paruhnya yang ramping sesuai untuk kebutuhan tersebut.
Sarang
dan Telur
Burung itu bukan hewan yang melahirkan anak,
melainkan hewan petelur. Ia mengerami telurnya yang bercangkang keras agar
tetap hangat. Anak burung berkembang di dalam cangkang. Setelah beberapa
minggu, anak burung mematuk cangkang untuk membuat pintu keluar. Mandiri banget
ya, biar masih kecil juga….
Ini dia yang aneh…
Ada juga burung yang justru meletakkan telurnya di
sarang burung lain dan membiarkan anak-anaknya di besarkan burung lain, contoh
burung ini adalah Burung Kedasih. Kaya
manusia yang membuang darah dagingnya sendiri…
Bagaimana
Cara Burung Terbang?
Pasti sobat-sobat ane semua termasuk ane pada
ngira kalo burung itu terbang sekadar mengepakan sayapnya aja.. ternyata nggak,
ada 1 persyaratannya ..
Untuk dapat terbang, burung harus memiliki berat
yang seringan mungkin. Oleh karena itu, hampir semua burung terbang dengan
mengepakan sayapnya ke atas dan ke bawah dengan cepat. Sayapnya melengkung di
bagian depan hampir rata di bagian belakangnya. Bentuk ini membantu
mengangkatnya ke udara. Mengapa? Karena di bagian atas tubuhnya hampir tidak
ada udara sehingga kelebihan udara yang menumpuk di bawah sayapnya dapat
digunakan untuk menopang dirinya di langit biru. Ketika hendak mendarat, burung
mengurangi kecepatan dengan menutup sayan dan ekornya.
Yaah, Postingan Burungnya belom selesai di sini
aja.. masih ada yang laen yang belom ane jelasin,, jadi bagi yang mau membaca
kelanjutannya>> Ikuti terus Postingan Blog ini di Episode -3.. See You Again.
0 komentar:
Posting Komentar